Sebutir apel sejak lama sebagai obat untuk berbagai penyakit tapi penelitian baru-baru ini menunjukkan kalau buah alpukat juga memiliki manfaat yang sama. Konsumsi sebutir alpukat setiap hari bisa menurunkan kolesterol dan berbagai penyakit lainnya.
Dilansir dari Insider (30/10) para peneliti dari Penn State University menemukan berbagai manfaat kesehatan dari konsumsi butir buah alpukat. Salah satu yang ampuh ditumpas alpukat adalah kolesterol jahat atau yang dikenal dengan sebutan LDL.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Menurunkan kolesterol
Foto: iStock
|
1. Menurunkan kolesterol
Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan kalau alpukat bisa menumpas kolesterol jahat. Para peneliti mengajak 45 orang dengan masalah obesitas untuk menjadi peserta penelitian.
Puluhan orang ini kemudian diharuskan menyantap satu buah alpukat setiap hari dalam periode waktu yang sudah ditentukan. Masing-masing peserta dibagi dalam beberapa kelompok dengan menu dan pola makan yang berbeda.
Hasilnya, para peserta ini menunjukkan penurunan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Artinya nutrisi dalam alpukat terbukti mampu menekan kolesterol jahat dalam tubuh.
Baca juga : Jika Dimakan Berlebihan, Alpukat Juga Bisa Bahayakan Kesehatan
2. Menurunkan risiko kanker
Foto: iStock
|
2. Menurunkan risiko kanker
Profesor bidang gizi Penny Kris Etherton mengatakan alpukat juga memiliki potensi menurunkan resiko penyakit kanker. Prof Etherton mengatakan resiko kanker bisa ditekan dengan menurunkan beberapa penyebabnya.
Salah satu penyebab kanker adalah adanya tumpukan kolesterol jahat yang lambat laut teroksidasi di dalam tubuh. Untuk mengurangi proses ini, bisa dengan mengonsumsi sebutir alpukat dalam sehari.
Bukan hanya bisa dimakan langsung, alpukat juga bisa ditambahkan sebagai campuran saat makan roti, sayur ataupun campuran salad buah. Usahakan menyantap alpukat secara alami dan jangan menambahkan banyak gula dan pemanis buatan.
"Banyak penelitian menunjukkan oksidasi LDL menjadi awal mula berbagai penyakit seperti kanker dan penyakit jantung," kata Kris-Etherton.
3. Menjaga kesehatan jantung
Foto: iStock
|
3. Menjaga kesehatan jantung
Secara tidak langsung, buah alpukat yang dikonsumsi setiap hari bisa menjaga kesehatan jantung. Rutin makan alpukat berdampak baik pada sistem metabolisme tubuh.
Ketika sistem metabolisme berjalan lancar maka resiko serangan jantung dan stroke bisa dikurangi. Alpukat yang disantap secara rutin juga mampu menjaga kestabilan berat badan, lingkar pinggang dan indeks massa tubuh.
"Alpukat kaya akan lemak sehat, karotenoid dan nutrisi lainnya. Buah ini adalah paket yang padat nutrisi, dan saya pikir kita dapat meningkatkan kesehatan dengan alpukat," ujar Kris-Etherton.
4. Memaksimalkan penyerapan nutrisi
Foto: iStock
|
4. Memaksimalkan penyerapan nutrisi
Akan percuma makan berbagai makanan kaya nutrisi kalau penyerapannya tidak optimal. Dengan mengonsumsi alpukat, nutrisi yang masuk ke dalam tubuh akan diserap lebih maksimal sehingga tidak banyak yang terbuang.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa menambahkan alpukat dalam makanan membuat penyerapan nutrisi lebih maksimal. Persentasnya ada di kisaran 2,6 hingga 15 kali lipat lebih optimal dibandingkan tidak diselingi konsumsi alpukat.
Penyerapan optimal ini paling terlihat nyata ketika menyantap makanan dari sumber nabati. Jadi usahakan menyantap alpukat ketika makan sayuran agar nutrisinya tidak terbuang sia-sia.
Baca juga : Agar Alpukat Cepat Matang, Ikuti Trik Praktis Ini
5. Menjaga perkembangan otak janin
Foto: iStock
|
5. Menjaga perkembangan otak janin
Bagi ibu hamil, alpukat juga bisa jadi buah pilihan yang bisa disantap setiap hari. Kandungan asam folat dalam alpukat berperan dalam mengatur dan memproduksi sel baru dan meregenerasi sel mati.
Ibu hamil yang mengonsumsi alpuukat secara rutin juga menurunkan resiko bayi lahir cacat. Selama masa kehamilan sejak trimester pertama, ibu hamil membutuhkan sekitar 400 mikrogram asam folat setiap hari. Sementara buah alpukat mengandung 45 mikrogram asam folat.
Jika asam flat terpenuhi, janin akan tumbuh kembang dengan baik. Asam folat juga memberi peran penting pada perkembangan otak dan saraf tulang belakang janin.
Halaman 2 dari 6